Selasa, 10 Februari 2009

GARA-GARA TELAT


Berhubungan dg manusia itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Karena karakter manusia itu beraneka ragam, sehingga saat kita merasa nyaman dg satu karakter tertentu tapi bisa jadi tidak nyaman dg karakter yg lain. Tapi itulah indahnya kehidupan ya, manusia dg berbagai keunikannya, membuat perbedaan2 yg ada menambah dinamika hidup. Coba bayangkan jika hidup ini terdiri dari sesuatu yg sama semua, bukankah terasa membosankan dan monoton.

Saat kita berkenalan, berteman dan berhubungan dg orla, pergesekan antara karakter2 yg berbeda pasti ada. Ada orang yg easy going, mudah memaafkan, ada orang yang pendendam dan sulit memaafkan orla, juga ada orang yg mudah marah tp juga mudah baik kembali, dll. Ada orang yang dominan, yang suka menguasai pembicaraan, sampai2 ia lupa memberi kesempatan temannya berbicara. Ada orang yang suka meremehkan orla karena mengganggap dirinya lebih hebat, entah karena lebih pintar, lebih kaya ataw lebih sukses. Ada orang yang selalu merasa benar, yg kayak gini tidakkan pernah bisa diberi masukan apalagi kritik. Ada orang yg gampang terbawa arus, yg tipe gini paling gampang dipengaruhi karena kemana tren bergerak dia akan mudah terbawa kesana. Ada juga orang yg polos dan lugu, yg dg kepolosannya seringkali membuat kita tertawa, sampai membatin, zaman giniii masih ada ya yg berpikir sepolos itu,hehehe… Tp menyenangkan juga berteman dg orang yg polos, biasanya mereka jujur dan memegang amanah, serta apa adanya. Ada lagi orang yg simple, sederhana dan tidak neko-neko, ini karakter yg saya suka. Saya juga sangat kagum dg orang2 yg punya rasa kepedulian yg tinggi pd orla, merekalah yg selalu saya ingat tiap kali saya merasa terhimpit, merekalah yg membuat saya terpacu utk lebih peka pd orla. Ada orang yg pandai mengatur waktunya dg baik, tipe yang menyenangkan saat bekerja bersamanya. Satu lagi, ada juga tipe orang yg maunya dimengerti terus, tapi tidak peduli /tidak mau mengerti keadaan orla. Yg tipe kayak gini nih, yg paling saya tidak suka di antara semua karakter orang yg menyebalkan. Soalnya yg tipe kayak gitu itu suka bikin cape dan pegal hati. Mrk selalu ingin diperhatikan terus, tanpa mau tahu keadaan kita saat itu gimana, kadang suka gak liat2 situasi saat minta tolong.

Tapi begitulah kehidupan ya, seringkali kita mengalami hal-hal yang gak enak dalam berteman, tapi yang menyenangkan juga banyak. Berteman memang butuh perjuangan dan pengorbanan juga. Kadang kita harus berjuang mengalahkan ego kita demi menjaga persahabatan tetap langgeng. Berjuang untuk berlapang dada dan memaafkan.

Saya jadi teringat, beberapa waktu lalu sempat mengalami konflik dg seorang teman. Waktu itu kami berlima (semua ibu-ibu yg memiliki anak) janjian jam 8 pagi di suatu halte untuk mengunjungi teman kami yg sakit. Dua orang ibu datang on time beserta pasukan ciliknya (3 anak kecil plus satu bayi), tak lama saya dan putri saya datang, dan tak berselang lama kemudian teman yg membawa mobil dg 3 anaknya pun datang. Tunggu demi tunggu, satu orang teman kami tak jua muncul, padahal sdh ditelp dan dijawab dg berbagai alasan, intinya kami diminta sabar menunggu,dia sedang bersiap-siap. Waktu ditelpon pertama kali, dia masih masak, pas ditelp lagi, masih menyuapi anaknya, ditelp lagi, masih memandikan anaknya. Pdhl dia sudah telat hampir 1 jam dan 7 anak di dalam mobil mulai gelisah dan rewel, kok mobil gak jalan2, sang bayi pun mulai menangis. Saat terakhir ditelp (sdh 1 jam telat), dia bilang baru akan berangkat dari rumahnya. Padahal perlu waktu lagi, paling cepat 15 menit kami harus menunggunya lagi. Dalam keadaan begitu, akhirnya dg berat hati kami memutuskan untuk meninggalkan teman kami itu. Tp ternyata hal itu membuat teman saya marah, dia tidak terima ditinggal. Sepertinya dia gak sadar sudah telat 1 jam dan merugikan orla. Saya berharap kejadian itu dapat menyadarkan dia untuk lebih menghargai waktu dan juga belajar menghargai orla. Kami semua ibu-ibu yg sama-sama punya anak kecil, tapi kami sudah prepare menyiapkan anak-anak sejak pagi dan berusaha datang on time. Apapun alasannya, seharusnya kita tak boleh menuntut orla mengerti kita, jika kita sendiri tak pernah mau mengerti kondisi orla. Setelah kejadian itu, walaupun kami sudah meminta maaf, teman saya masih belum mau memaafkan. Ya, itulah harga yang harus dibayar. Gara-gara telat, berantakan semua kan? No comment lagi ah…

Berhubungan dg manusia memang unik, membuat saya belajar mengenal berbagai karakter orang, baik yg menyenangkan ataupun tidak.

Tidak ada komentar: