Kamis, 24 Januari 2008

ANTARA AKU, KAU DAN DIA


Pasti udah nebak yang aneh-aneh deh, pas baca judulnya, hehehe..

Dari judulnya emang keliatan ya ada aroma "perselingkuhan". Eit,bukan tentang aku lho. Itu kan judul lagu yang saat ini masih hit. Sebelumnya juga banyak lagu-lagu bertema perselingkuhan yang jadi top hits, seperti lagu-lagunya Temen Tapi Mesranya-duo Ratu, Kekasih gelapnya-Ungu, Kamu Ketahuannya-Matta, Lelaki Cadangannya-T2, dll. Lagu-lagu tsb,entah kenapa iramanya begitu enak didengar tapi eiitt tunggu dulu,setelah didengar lebih jelas makna syairnya, ampuuunn deh, lagi-lagi tentang selingkuh. Kok selingkuh, bangga ya, karena dinyanyikan dg riang gembira. Saking banyaknya tema lagu seperti itu, masalah selingkuh yang seharusnya jadi momok menakutkan dan harus dihindari malah jadi tren biasa, hiiiyyy... Baru pacaran aja udah biasa selingkuh,gimana juga nanti setelah menikah? Mungkin akan seperti gaya para artis yang nikah-cerai-nikah-cerai, seakan-akan institusi pernikahan seperti mainan saja yang bisa dibuang jika sudah tak suka (tak lagi saling mencintai). Kebayang kan gimana bisa maju negeri ini jika dari lagu-lagunya aja tercermin kebobrokan moral, mengajak selingkuh, tidak setia pada pasangan, free sex, hobi dugem, dll.


Secara fitrah, Allah memang memberikan kita karunia untuk menyukai keindahan, baik secara kasat mata maupun yang melalui mata batin. Kita suka melihat pemandangan alam yang indah, keserasian berpakaian orang lain, suka mendengar irama lagu yang indah, suka berada di rumah yang rapi dan indah dipandang mata, dst. Allah juga memberi kita ketertarikan pada lawan jenis. Tentu fitrah, jika pria menyukai wanita cantik, begitu pula sebaliknya. Tapi dalam Islam, terdapat rambu-rambu yang harus dijaga terkait masalah hubungan lawan jenis. Ada batasan dimana rasa suka dan ketertarikan bisa berlanjut jika telah terjadi akad pernikahan, selebihnya tidak ada kamus pacaran sebelum menikah dalam Islam. Bukan berarti Islam itu kejam, namun itulah indahnya Islam, Islam menjaga sekuntum bunga tumbuh mekar menyebarkan aroma wangi yang indah pada saat yang tepat. Kesucian dan keindahan seorang wanita diberikan hanya untuk sang suami tercinta.


Pernikahan termasuk salah satu perjanjian yang berat kepada Allah, yang harus dapat kita pertanggungjawabkan pada Allah di yaumil akhir. Jika kita sungguh menjaganya, bagaimana mungkin kita tega menodainya dengan adanya affair/ perselingkuhan. Tidak peduli apa pun alasannya, seperti jika sejak awal kita belum tertarik/ mencintai pasangan kita, tapi saat kita sudah memutuskan untuk menikah dengannya, tak ada lagi yang lainnya (pria/wanita idaman lain). Belajarlah untuk mencintai dengan tulus apa yang telah kita dapatkan/ miliki. Selingkuh terjadi, awalnya mungkin karena iseng, tapi ada juga karena tidak terjaganya hubungan dengan lawan jenis, seperti biasa curhat, sering meluangkan waktu bersama, apakah sekedar makan siang berdua, pulang kerja bareng, dst. Lama-lama karena biasa berdua, kok merasa enak, cocok, akhirnya terjadilah hubungan lain, hubungan yang menuju kehancuran. Itulah sebabnya, Islam menyuruh kita untuk menjaga pandangan, menjaga agar jangan berdua-duaan saja dengan lawan jenis. Inget kan pepatah yang berbunyi: "dari mata jatuh ke hati", betul banget, semua memang berawal dari pandangan mata, lalu setan pun hinggap di hati, menebar cinta-cinta semu, dan terbuailah kita pada indahnya surga dunia.


Huaaa… jadi puyeng, ngomongin perselingkuhan. Yang pasti say NO to affair! Terus menjaga keharmonisan dengan pasangan, selalu membuat suasana baru yang membangkitkan cinta, terutama untuk pernikahan yang sudah berjalan lama dan juga terus jalin kedekatan pada Sang khalik, insya Allah godaan dunia akan mudah kita lalui. Hehehe, sotoy banget ya, kayak konsultan pernikahan aja, gapapa ya, kan sharing pikiran…


(Home Sweet Home, yang lagi nungguin Haura bangun tidur...20/1/08)

Tidak ada komentar: